Reflek/si

Reflek/si

Fajar ini berbeda dari biasanya
Kabut kangen tipis tak muncul di telaga
Namun, langit fajar itu nampak tebal terjaga
Seolah tak memberi jawab pada kala

Fajar ini berbeda dari biasanya
Bayangannya tak setinggi hari lalu
Daun jati berguguran melepas jati
Seolah tak memberi harapan

Fajar ini berbeda dari biasanya
Terpantul tipis cahaya langit di telaga
Berhenti dan lihatlah dulu saja
Seolah ada air yang dilepas mega

 

Yogyakarta, 26 Juni 2021

*Gambar ilustrasi digital oleh Taparsi Adi

Sedikit harapan, terwujud lebih

Memiliki harapan tentu hal baik dan setiap manusia memilikinya. Setidaknya berharap untuk hidup yang lebih baik dari hari ke hari dimiliki oleh hampir semua orang. Namun, ada pula yang memiliki harapan sangat besar atau banyak. Bahkan melebihi kemampuannya sendiri. Dimana tidak menyadari akan kapasitas dirinya sendiri.

Tentu bukan hal bijak bila harapan yang tidak sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya selalu dipertahankan. Bila tidak kuat atau tidak siap, akan menjadi senjata makan tuan. Energi-energi negatifpun akan dengan mudah diserapnya. Hingga mempengaruhi psikologis orang tersebut.

Ketika harapannya realistis sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya, maka akan lebih mudah untuk tercapai. Sebab akan lebih fokus, efisien, dan efektif dalam mencapainya.

Bijaklah berpengharapan. 🧡